Kemenangan Milan seperti Final LC 1994

Kamis, 21 Februari 2013 19:11 wib

Duet Kevin Prince Boateng dan Sulley Muntari (foto: Reuters)

PARIS – Kemenangan 2-0 AC Milan atas Barcelona Kamis (21/2/2013) dini hari tadi memberikan cerita tersendiri bagi mantan pemain Rossoneri, Marcel Desailly. Menurutnya, kemenangan tersebut mengingatkannya pada final Liga Champions 1994.

Milan memang tampil mengesankan dalam menjamu Barca, di mana dua gol yang dicetak oleh Kevin Prince Boateng dan Sulley Muntari menegaskan keperkasaan I Diavolo Rosso di San Siro.

Desailly pun langsung terngiang akan masa-masa saat dia masih membela Milan pada periode 1993 hingga 1998. Tepatnya pada final Liga Champions1994, mantan pemain internasional Prancis tersebut ikut menyumbangkan sebuah gol dari total empat gol yang masuk ke gawang Blaugrana pada waktu itu.

“Saya harus berterima kasih dengan pelatih Massimiliano Allegri yang telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Para pemain menunjukkan karakter, dan ini mengingatkan saya pada kemenangan 4-0 menghadapi Barcelona di 1994,” ucap Desailly, seperti disitat Football-Italia, Kamis (21/2/2013).

“Taktik dan dalam hal disiplin, tim bermain sempurna dengan pertahanan tinggi. Mereka menekan pemain lawan saat memegang bola dengan begitu perhatian,” tegas pemain berdarah Ghana tersebut.

Read more...

Milan Tak Gentar Hadapi Barcelona 

 

Meski masih sepekan lagi digelar, namun laga antara Barcelona versus AC Milan di ajang 16 besar leg pertama Liga Champions, menjadi topik hangat yang diperbincangkan.

Bertarung lagi dengan Barca di Liga Champions dirasakan sebagai suatu keanehan oleh Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani. "Ini aneh, karena dalam dua musim kita sudah bertemu enam kali dengan mereka," tutur Galliani, seperti dilansir Goal.com, Kamis (14/2).

Takut kah Milan? Tidak. Klub berjuluk I Rosonerri ini malah santai menjamu Barcelona yang notabene masih menyandang sebagai tim terkuat di ranah Eropa.

"Barcelona telah lama menyandang predikat tim terbaik Eropa, tapi kami cukup santai saat akan bertanding melawan mereka," ucap Galliani.

Dia menambahkan, meski pada musim lalu dikalahkan dengan aggregat 3-5 pada babak perempat final Liga Champions. Tim besutan Massimiliano Allegri merasa tak gentar untuk meladeni Lionel Messi dan kawan-kawan.

"Liga Champions berbeda dari liga lainnya karena Anda harus memberikan sesuatu yang maksimal untuk bisa sampai ke babak berikutnya," tukas Galliani. (ans/aef)

Read more...

Hadapi Milan, Barca Harus Siap 100%

FOTO:Getty Images/Manuel Queimadelos Alonso

Barcelona - Cesc Fabregas mengingatkan kalau AC Milan bukan lawan yang akan mudah ditaklukkan. Untuk bisa menang atas Rossoneri, Barcelona disebutnya harus dalam kondisi 100%.

Laga pertama Milan vs Barcelona di babak 16 besar Liga Champions akan dihelat di San Siro pada Kamis (21/2/2013) dinihari WIB. Dengan skuat yang dipunya dan sejarah panjang pertemuan kedua tim, Barca dalam posisi lebih diunggulkan untuk bisa lolos.

Meski begitu, menundukkan Rossoneri diingatkan Fabregas tidak akan mudah. Los Cules disebutnya harus dalam posisi siap 100% untuk bisa meraih kemenangan.

"Itu jelas akan berat menghadapi Milan. Kami harus berada dalam kondisi 100% jika ingin diri kami dalam posisi yang bagus untuk leg kedua," sahut Fabregas pada Marca dan dikutip dari Football Italia.

"Laga dengan Milan adalah kunci karena kami ingin pergi ke Wembley (tempat digelarnya laga final). Kami yakin kalau mereka akan menjadi rival yang menyulitkan karena pemain yang mereka miliki dan sejarah yang mereka punya," lanjut gelandang 25 tahun itu.

Musim lalu Milan dan Barcelona juga berhadapan fase grup dan babak delapan besar Liga Champions. Dalam empat pertemuan tersebut, Barca memetik dua kemenangan, sementara dua pertandingan lainnya berkesudahan dengan hasil imbang.

Total dari 13 pertemuan di kompetisi Eropa, Barcelona meraih enam kemenangan, Milan kebagian tiga kali menang dan empat sisanya berakhir imbang.

Read more...

 

Milan Butuh Keberuntungan Untuk Kalahkan Barcelona

Menurut Fabio Capello, Milan membutuhkan keberuntungan untuk dapat mengalahkan Barcelona di babak 16 besar Liga Champion.
Pelatih Rusia ini telah berpengalaman melatih di La Liga dan Liga Italia, dan dirinya mengatakan jarak perbedaan kualitas antara Rossoneri dan Blaugrana cukup sedikit.
“Milan butuh sedikit keberuntungan,” kata dirinya kepada Sky Sport 24. “Kedua tim tidak memiliki perbedaan yang terlalu jauh antara Barca dan Milan, meskipun faktanya, Barcelona berada diatas rata-rata tim lain.”
Mario Balotelli yang mencetak empat gol dari tiga pertandingan terakhirnya sejak kembali ke Italia mengejutkan Capello.
“Performa Balotelli mengejutkan saya,” tambah dirinya. “Dirinya butuh mencari tim yang ideal dengan dirinya dan kembali ke Italia membuat dirinya menjadi pemain penting.
Mantan pelatih Juventus ini juga berkomentar tentang peluang juara Liga Italia, dan dirinya mengatakan bahwa Juventus tetap akan menjadi juara Liga Italia meskipun pada tahun 2013 ini performa mereka belum stabil, terakhir mereka dikalahkan Roma 1-0.
“Bianconeri tetap menjadi favorit,” kata Capello. “Napoli saat ini memiliki masalah diluar lapangan. Sebenarnya Roma merupakan saingan kuat bagi Juventus, tetapi sayangnya mereka memiliki masalah di tahun ini dan membuat mereka tertinggal dari Juventus.”

Read more...

 

Gattuso : Milan Bisa Ikuti Jejak Barcelona

 

 Eks gelandang AC Milan Gennaro Gattuso yakin bahwa mantan klubnya tersebut bisa mengikuti kesuksesan Barcelona, setelah mulai berinvestasi pada pemain-pemain muda.
Gattuso, yang membela Milan selama 13 tahun sebelum pindah ke Sion musim panas lalu, berpendapat bahwa situasi di Milan sama seperti saat Barcelona mulai menemukan irama permainannya hingga menjadi salah satu klub terbaik dunia saat ini.
“Mereka (Barcelona) telah melakukan transformasi yang dramatis dan sekarang semua orang ingin mengikuti gaya permainan mereka, dan sistem pengajaran mereka terhadap para tim junior,” kata Gattuso.
“Semuanya berawal dari era Cruyff dan sekarang mereka memetik hasilnya.”
“Apakah Milan berada di jalur yang sama? Tentu saja ini adalah jalur yang akan dilewati ketika klub tidak memiliki finansial yang kuat, seperti pada Milan.”
Gattuso juga merujuk pada kesabaran Barcelona berinvestasi pada pemain-pemain muda yang berujung kesuksesan. Dia berharap Milan dapat mengikuti jejak Barcelona.
“Pengembangan pemain muda mereka tidak selesai hanya dalam satu hari. Butuh waktu dan kesabaran, seperti Barcelona,” tambahnya.
“Saya ingat di tahun 2000 ketika kami menang di Camp Nou melalui gol Coco dan Bierhoff, para fans mereka langsung tampak kecewa melihat tim kesayangan mereka tidak kompetitif. Dan saat itu Real Madrid menjuarai La Liga.”
“Sekarang semuanya berbeda. Ini bisa terjadi pada Milan. Setelah 25 tahun kesuksesan, mereka harus menunggu dua atau tiga musim untuk kembali ke puncak.”
Milan tidak pernah memenangkan Liga Champions lagi sejak 2007.

Read more...

Jamu Barca, Milan Masih Tunggu Kabar El Shaarawy

FOTO:Getty Images/Claudio Villa

Milan - AC Milan dihinggapi masalah jelang perjamuan terhadap Barcelona di Liga Champions. Dengan Giampaolo Pazzini masih dibekap cedera, kondisi Stephan El Shaarawy sejauh ini belum bisa dipastikan.

El Shaarawy saat ini adalah top skorer Milan dengan telah melesakkan 18 gol dari 30 penampilan di semua kompetisi. Sebelum datangnya Mario Balotelli, dia adalah pencetak gol yang sangat diandalkan Rossoneri.

Namun kondisi pemain berdarah Mesir itu kini sedang tidak 100% setelah bermasalah dengan lututnya. Absen saat Milan menundukkan Parma 2-1 di Seri A, pesepakbola 20 tahun itu belum bisa dipastikan keikutsertaannya saat Diavolo Rosso menjamu Barcelona di Liga Champions, Kamis (21/3/2013) dinihari WIB.

"Kami harap El Shaarawy bisa pulih tepat waktu untuk pertandingan (dengan Barcelona). Sayangnya kami baru mendatangkan Balotelli di Januari, karena Giampaolo Pazzini masih cedera dan El Shaarawy mencoba pulih dari cedera pada lututunya," sahut wakil presiden Adriano Galliani.

Karena pada paruh pertama musim sudah memperkuat Manchester City di Liga Champions, Milan tak akan bisa memanfaatkan tenaga Super Mario sampai musim kompetisi ini berakhir. Tidak diperkuat striker terbaiknya jelas akan jadi masalah buat Massimiliano Allegri saat harus menhadapi tantangan dari klub sekuat Barcelona.

"Takdir telah mempertemukan kami dengan Barcelona enam kali dalam dua musim. Tapi kami secara psikologis tidak merasa lemah dari mereka," tegas Galliani di Football Italia.

"Balotelli menginspirasi pemain lain, seperti 'efek Zlatan Ibrahimovic'. Dia memberi kekuatan dan penampilannya memberi efek tambahan pada yang lain. Gol-gol yang dia lesakkan membuktikan kami tidak cuma membelinya untuk memberi pengaruh instan," lugas Galliani.

Read more...

'Milan Berbahaya dan Barca Tidak Bergantung pada Messi'

FOTO:AFP

Milan - Penyerang sayap Barcelona, Pedro Rodriguez, menyebut bahwa AC Milan bakal jadi lawan berat. Di sisi lain, dia juga membantah bahwa Barca terlalu tergantung pada Lionel Messi.

Barca akan melakoni leg pertama babak 16 besar Liga Champions di kandang Milan, Kamis (20/2/2013) dinihari WIB. Dengan sejarah sebagai tujuh kali juara Liga Champions, Pedro menyebut bahwa Milan bakal jadi lawan yang berbahaya.

"Milan selalu menjadi lawan yang sulit karena mereka punya sejarah yang besar, dan mereka punya pemain-pemain berbahaya," ucap Pedro seperti dikutip situs resmi klub.

Dalam catatan yang dilansir oleh situs resmi UEFA, kedua tim sudah bertemu sebanyak 15 kali. Barcelona sudah meraih enam kemenangan, sementara Milan meraih empat kemenangan. Barca mencetak 22 gol, sementara Milan mencetak 19 gol. Dalam tujuh pertemuan di kandang Milan, Barca meraih tiga kemenangan, sementara Milan mendapatkan dua kemenangan.

Catatan lainnya, Barca juga tidak terkalahkan dalam tujuh pertemuan terakhir dengan Milan. Kemenangan terakhir Milan adalah pada 2004. Ketika itu, gol dari Andriy Shevchenko membawa Il Diavolo menang dengan skor 1-0.

Kendati demikian, Milan tengah menanjak. Tujuh laga Seri A sejak awal 2013 dilewati tanpa pernah kalah. Rinciannya, Rossoneri menang tujuh kali dan imbang dua kali.

"Segalanya bisa terjadi dalam dua leg ini. Kami harus berkonsentrasi penuh dan kokoh dalam bertahan," lanjutnya.

Di sisi lain, anggapan bahwa Barca terlalu bergantung kepada Messi dibantah Pedro. Faktanya, musim ini Messi sudah mencetak 35 gol di La Liga. Jumlah itu mengungguli David Villa, yang jadi top skorer kedua klub di La Liga. Villa, sejauh ini, baru mencetak 6 gol.

Anggapan ketergantungan atas Messi itu juga muncul setelah bintang asal Argentina tersebut mencetak dua gol ke gawang Granada akhir pekan lalu. Barca akhirnya menang 2-1, meski Granada sempat unggul lebih dulu.

"Kami tidak bergantung kepada Messi. Dia adalah pemain kunci karena apa yang dia berikan; golnya, work rate-nya. Dia adalah pemain yang menentukan karena tanggung jawabnya di atas lapangan."

"Akan berbeda jika dirinya tidak bermain, tapi kami tidak bergantung kepadanya. Ada pemain lain yang juga bisa mengangkat tim," jelas Pedro.

Read more...